Jelajah Mt. Merbabu




Kami berangkat dari Jakarta dengan kereta, berangkat dari Stasiun Tanah Abang. Kereta berangkat jam 15.30. belum juga subuh, kami sudah sampai di stasiun Jebres Solo. Alhamdullilah. Sambil menunggu jemputan kami mampir diangkringan. Saya meneruskan lamunan saya dikereta. Saya pun membulatkan tekat untuk menjelajah minimal 3 gunung, mumpung ada di Solo..hehehe. Merbabu, Merapi, dan Lawu. Itulah target saya
 kami berangkat dari basecamp pukul 21.10, setelah meminta ijin dan packing ulang kamipun berdoa. Sebelum berangkat mas Rahman dan saya memberikan sedikit briefing singkat agar teman-teman mempersiapkan segalanya, mengecek kembali kelengkapan peralatan yg dibawa. Dan kami pun berangkat. Saya dan mas rahman di barisan depan, sedangkan mas Donik a.k.a Owah dan Sigit berada di barisan paling belakang sebagai sweeper. Maklum, tim kami yang berangkat kali ini lumayan banyak dan hampir semuanya newbieJ.Sebelas orang, dan dari kesebelasnya hanya satu orang yaitu mas rahman yang pernah mendaki Merbabu.  Tapi hal itu tidak mengurangi semangat dan niat kami untuk terus mendaki.Perjalanan lumayan lama kurang lebih 4 jam hingga pos 4 tempat kami beristirahat,
Tracknya lumayan menantang, apalagi pas diawal sudah cukup menanjak. Batas hutan pun kami lewati, sesekali beristirahat dan minum air secukupnya. Cuaca digunung memang sulit ditebak. Saya kira hujan  lebat akan turun karena rintik hujan cukup deras, ternyata alhamdullilah tdk jadi. Kamipun melanjutkan perjalanan. Hingga akhirnya tibalah di pos4 sebelum sabana 1. Karena tim sudah kelelahan, akhirnya kami memutuskan untuk ngecamp disana. Membuat flysheet dari ponco yg disulap mirip tenda. 15menit, tenda poncopun selesai. Anggota tim mulai masuk dan mengambil posisi paling nyaman u/ tidur.karena kapasitas terbatas, dua orang (sigit dan Haris) memilih unuk tidur diluar. Sigit masuk ke sleepingbagnya yg nyaman sedangkan haris menggunakan karung goni bag (nyaman katannya).sedangkan saya dan Donik memasak minuman hangat dan mie instan Setelah makan dan minum seadanya kamipun beristirahat. Waktu menunjukan pukul 02.45 saya pun bergegas tidur dgn posisi kaki diluar...
Jam menunjukan pukul 06.10 saat saya terbangun. Kamipun bergegas sholat subuh. Setelah sholat subuh, sayapun membuat penyamaran dari Sleeping bag yang disi dgn carier dan tas (ilmu penyamaran ini saya pelajari dari saudaraTemplok) . Setelah itu kamipun berangkat menuju puncak kentheng Songo dan Puncak Syarif. Kami hanya membawa makanan dan air minum secukupnya sedangkan barang-barang yang lain tetap di tenda ponco.
Kami sampai dipuncak triangulasi pukul 07.12 ( jam kemas yg saya pinjem, akurasinya kurang terjagaJ). Setelah sesion foto-foto kami lanjut ke puncak syarif...Disini kami bertemu dgn anak2 malang. Setelah ngobrol dan istirahat sebentar kamipun turun ke basecamp kami untuk makan dan packing-packing. Kira-kira jam 10an (lupa persisnya), kami bergegas turun. Perjalanan turun terasa lebih cepat, apalagi ditemani canda-tawa dari teman-teman. Kami sampai di basecamp pukul 13.30. Setelah melapor kamipun meluncur kebawah,tepatnya ke masjid yg ada dipersimpangan menuju jalan utama. Disinilah kami beristirahat, bersih-bersih dan sholat. Usai sholat dan bersih-bersih, saya, donik dan haris mencari makan di warung. Nah dari obrolan ringan, kami berhasil meyakinkan kemas dan haris untuk ikut naik lagi ke Gunung Merapi. Pertama saya yakinkan Donik a.k.a Owah untuk ikut bergabung menjelajah Merapi. Alasannya sederhana, karena beliau adalah partner saya ketika diklat dulu.kami punya kedekatan tersendiri( ciye..ciye..iihiiir). jadi lebih muda menyamakan frekuensi dan persepsi...hehhe. Sudah ada 3 orang yang memastikan ikut naik merapi. Saya, haris dan Donik. Tinggal meyakinkan Kemas. Akhirnya dengan berbagai argumen dan rayuan manis yg sedikit memaksa, Kemaspun berhasil kami ajak. Jam 14.30 kami diantar oleh Sigit ke Basecamp pendakian merapi....dan cerita tentang Merbabupun selesai, alhamdullilah banyak pengalaman yg saya dapat. Ini keempat kalinya saya mendaki dgn  teman-teman diluar STAPALA. Alhamdullilah, Syukron bwt mas Rahman, Sigit dan Rekan-rekan lainnya.

Komentar

Postingan Populer